Headlines

Santri Kembali, PP. Miftahul Ulum Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat

Hari ini Senin (08/06/20) Santri Putra Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul mulai kembali ke Pesantren. “Hari ini adalah waktu santri Putra kembali ke pesantren” Ujar Badrul Munir Wakil Kepala Pesantren

“Untuk Santri Putri dibagi menjadi dua tahap yaitu : Santri putri jenjang pendidikan formal MI dan MTs Tanggal 14 Juni 2020. Sementara untuk jenjang jenjang pendidikan MA dan Mahasiswi STIS Miftahul Ulum akan dimulai Tanggal 24 Juni 2020.” Imbuhnya

Untuk mengantisipasi terhadap penyebaran covid-19, Pengurus Pesantren Miftahul Ulum menerapkan prosedur yang sangat ketat kepada seluruh santri, wali santri dan tamu yang berkunjung ke Pesantren.

Sebagaimana surat edaran yang dikeluarkan oleh pihak pesantren Ramadhan yang lalu, semua santri sebelum kembali ke Pesantren harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama dua pekan.

Di samping itu, santri yang akan kembali ke pesantren harus membawa surat kesehatan dari puskesmas setempat. Tidak hanya itu, menurut Kepala Pesantren siapapun yang masuk ke lokasi pesantren wajib memakai masker dan cuci tangan di tempat yang telah disediakan.

Bagi santri yang tidak membawa surat keterangan sehat, maka akan dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap santri dengan bekerjasama dengan pihak puskesmas Jatiroto.

Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan pesantren terhadap penyebaran covid 19 di pesantren. Sehingga tidak klaster baru penyebaran Covid 19

Oleh karena itu, pihak pengurus telah mempersiapkan segala sesuatu untuk mengikuti protokol kesehatan Covid 19 dan anjuran pemerintah. Tempat cuci tangan telah dipasang dua hari sebelum santri kembali. Posko Covi, Pemeriksaan Suhu Badan, Pemeriksaan Kesehatan dan Ruang Isolasi sudah disiapkan di lokasi sekitar pesantren.

Kepala pengurus Pesantren PPMU BAKID Zainuddin, M.Pd.I menyampaikan beberapa hal penting berkenanan dengan pencegahan penyebaran Covid 19 ebagaimana anjuran pengasuh setelah santri kembali ke pesantren

Pertama, seluruh santri dan ustadz selama di lingkungan pesantren harus memakai masker. Kedua, santri akan terus dipantau dan dicek suhu tubuhnya sebagai antisipasi dan deteksi dini terhadap gejala Covid-19, sehingga cepat ditangani. Ketiga, santri harus selalu mencuci tangan setiap beraktivitas. Keempat, pengurus ponpes juga telah menyiapkan fasilitas cuci tangan/hand sanitizer di setiap tempat dan depan asrama

Kelima, ponpes juga akan terus mengecek secara rutin kesehatan para ustaz/pengajar. Keenam, para santri dan pengurus dianjurkan mengkonsumsi vitamin untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh. Ketujuh, santri harus rutin membersihkan fasilitas pesantren dan asrama dengan disinfektan.

Kedelapan, pesantren sudah menyiapkan ruang isolasi sebagai tindakan pertama jika ada kasus agar tidak menularkan ke santri lain. Kesembilan, jika ada kasus (semoga tidak ada) akan segera dirujuk layanan kesehatan terdekat. Kesepuluh, pengasuh mengimbau kepada para santri untuk senantiasa mengedepankan tawakkal, berdoa dan ikhtiar.

Leave a Reply