Headlines

5 Amalan Sunnah Nabi Muhammad SAW Di Bulan Muharram

Sebentar lagi, bulan dzulhijjah telah mempersiapkan dirinya untuk beranjak pulang. Hal ini dapat diartikan akan datangnya bulan baru yang telah resmi disahkan sebagai bulan pertama dalam hitungan kalender hijriah. Yaitu bulan muharram namanya. Dalam kalender hijriah, bulan muharram adalah salah satu bulan yang mempunyai ciri khas paling beda dengan bulan-bulan lainnya. Karena jika kita  tela’ah kembali dalam sejarah, tepat pada bulan ini Khalifah Umar Al-Khattab menetapkan 1 Muharram sebagai hari pertama bagi setiap tahun baru Islam (Kalendar Hijriah). Juga Dikenal dengan tahun hijriah karena dinisbatkan pada  Hijrah Nabi Muhammad SAW. dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Dengan demikian bulan muharram termasuk bulan sakral yang pastinya akan dirayakan bersama oleh seluruh umat islam di dunia.

Selain itu, bulan muharram juga masyhur di kenal dengan istilah bulan Allah (Syahrullah).  Hal ini telah dipaparkan oleh Al-Hassan Al-Basri rahimahullah “Tidaklah terdapat bulan yang lebih mulia dalam kalender Islam di sisi Allah SWT itu setelah bulan Ramadhan melainkan bulan Muharram. Ia dinamakan bulan Allah yang khas disebabkan besar kehormatannya. Dan karena pada bulan itu, Allah SWT. Membuka lembaran  tahun baru dalam kalender hijriahnya.

Oleh karena itu, kita sebagai umat islam yang masih berjalan menuju kata kaffah.  Perlu untuk merayakan momen tahun baru islam ini dengan seyogyanya, salah satunya adalah dengan menghidupkan kembali sunnah-sunnah Nabi yang mungkin sudah banyak tak lagi dijalani dengan nyata. Diantaranya adalah:

  1. Membaca do’a akhir tahun Hijriah

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِإِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Artinya: “Ya Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini termasuk yang Engkau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahan-Mu sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Engkau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu, ampunilah aku. Ya Tuhanku, aku berharap Engkau menerima perbuatanku yang Engkau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

2. Membaca do’a awal tahun Hijriah

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Artinya: “Ya Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Kedua do’a diatas sangatlah jarang dan bahkan tidak sekali dilakukan oleh kebanyakan umat islam di dunia. Selain karena hanya satu kali dalam setahun untuk membacanya, besarnya ketidak ingintahuan yang menjadi alasannya. Dengan demikian marilah kita bergandengan tangan mengorasikan bersama akan hal ini agar dapat bisa dilaksanakan oleh seluruh lapisan umat islam.

3. Bepuasa

Untuk sunnah yang ini mungkin sudah biasa dilakukan meski tidak di bulan muharram, namun jika kita melakukannya, pahalanya akan beda dengan bulan-bulan lainnya. Adapun puasa yang disunahkan pada bulan Muharam adalah puasa Tasu’a (9 Muharam), puasa Asyura (10 Muharam), puasa Ayyamul Bidh (13,14,15 Muharam), dan puasa di hari Senin dan Kamis selama bulan Muharam.

4. Bersedekah

Sedekah sunnah yang dilakukan pada bulan muharram sedikit beda dengan biasanya, karena sedekah yang dilakukan pada bulan ini bukan hanya diberikan kepada yang kurang mampu saja melainkan juga kepada keluaraga, kerabat dan seluruh teman dekat juga.

Dalil disunahkan berpuasa dan bersedekah adalah:

مَنْ صَامَ عَاشُوْرَاءَ فَكَأَنَّمَا صَامَ السَّنَةَ ، وَمَنْ تَصَدّقَ فِيْهِ كَانَ كَصَدَّقَةٍ السَّنَةِ

Artinya: “Barang siapa berpuasa pada hari Asyura seakan akan seperti puasa satu tahun. Dan barangsiapa bersedekah pada hari Asyura maka seperti sedekah satu tahun. (HR. Al-Bazzar).”
5.Muhasabah Diri

Muhasabah diri ini, bagi Penulis adalah sunnah yang paling penting daripada yang lainnya. Karena ke dzauqutan (rasa) dari ke empat sunnah diatas tidak dapat terasakan jika muhasabah diri belum terlahirkan. Salah satu contohnya adalah :

  • Berintropeksi diri akan kecocokan diri kita dengan sejarah bulan Hijriah yang berkesinambungan dengan Rasullullah dalam masa hijrahnya.
  • selama tahun kemarin hal baik dan manfa’at apakah yang telah kita lakukan?, jika masih tergolong kurang, perlu bagi kita untuk selalu menambahnya.
  • Pelajaran apa sajakah yang bisa kita ambil dari tahun sebelumnya? yang kemudian kita mulai perbaiki untuk tahun kedepannya.

Dan masih banyak cara lain untuk intropeksi diri, pada intinya kembali dari ranah yang tidak baik agar menjadi baik dan yang baik agar menjadi lebih baik. Dan insya Allah dengan mengamalkan 5 amalan sunnah Nabi ini, tahun baru islam yang kita alami akan membawa keberkahan dan kemanfa’atan untuk tahun kedepannya bagi kita. Oleh karena itu, marilah kita satukan suara, satukan tujuan bersama dalam menyuarakan amalan sunnah Nabi, agar seluruh Umat islam di dunia dapat mengamalkannya. Di akhir tulisan ini, penulis hanya sedikit ingin mengucapkan kepada seluruh Umat islam di dunia “Selamat tahun baru Islam 1444 H. Yang bertepatan pada Sabtu, 30 juli 2022”. Wassalam.

Penulis: Uwasy al_Qorny

Leave a Reply