Usut Piala dunia 2022 Qatar

mubakid.or.id – Jum’at 16 Desember 2022- Perpustakaan Terpadu kembali melaksanakan kegiatan Dialog Interaktif Santri bakid bertempat di Daerah LPBA, hal ini tidak lain dengan tujuan untuk meminatkan minat baca  tulis masyarakat pesantren, terlebih dibidang public speaking .

Tema yang di usung dalam talk show kali ini adalah sepak bola piala dunia 2022 Qatar. Tema ini sangat cocok dan sangat pas untuk didiskusikan. Mengapa demikian ? selain topiknya lagi hangat-hangatnya juga terdapat beberapa pro-kontra yang terjadi di dalamnya .

Kegiatan ini di moderatori langsung oleh Adrikal Haikal Habibi, santri asal daerah F. selain diikuti oleh 3 peserta dari masing-masing  utusan delegasi daerahnya. Sedangkan delegasi  Asatidz dihadiri langsung oleh Ust. Imam Rofi’I selaku Kepala daerah LPBA, Ust. Sirajul Munir G, Ust. M.Kholil, G dan ust. Abdul Mujib C. Dialog Interaktif di LPBA ini berlangsung sejak 21:00 wis. Sampai selesai.     

Sistem Dialog Interaktif dibagi dengan empat sisi: Pertama, Bapak moderator memaparkan isu piala dunia di Qatar. Kedua, beliau memulai diskusi dengan memberikan kesempatan waktu 7 menit pada masing-masing delegasi untuk mengutarakan statement awal. Ketiga, moderator mengarahkan pada delegasi Asatidz dan kemudian dilanjutkan dengan closing statement masing-masing delegasi. Yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana tanggapan masing-masing delegasi mengenai Qatar menjadi tuan rumah piala dunia 2022 yang mengundang banyak pro-kontra, baik di bidang Ideologi, budaya, politik, HAM dan lain sebagainya ? apakah kita perlu mendukung? atau sebaliknya?

Untuk sementara waktu, Hasil diskusi malam Jum’at kemarin, adalah solusi moderat yang diambil sebagai pencegah terjadi hal yang tidak diinginkan. Tidak terlalu kekanan dan kekiri, karena, semua hal di dunia ini pasti ada kekurangan dan kelebihannya. Jawaban moderat ini dilatar belakangi dengan sikap seorang santri yang tidak kaku dalam menerima budaya luar, asalkan tidak bertentangan dengan hukum hukum agama. Ust. Kholili sedikit menguatkan pendapatnya dengan mengatakan ”Saya sangat bersyukur dengan terlaksananya piala dunia 2022 di Qatar sekarang. Karena hal itu menunjukkan bahwa tidak selalu barat yang menjadi kiblat dalam kebudayaan dan perdaban. Qatar menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang menerapkan hukum hukum Islam” Paparnya.

Dialog ini di akhiri dengan pemberian Apresiasi dari pihak Perpustakaan Terpadu sebagai salah satu daerah teraktif terabaik dalam berdiskusi. Kemudian di lanjut dengan penutup dengan pembacaan do’a kafaratul majlis. (UWQ/16/12/22/Jum).

Uwasy al Qorny