mubakid.or.id – Awal tahun baru, kepengurusan PPMU Bakid ambil langkah cepat untuk menata ulang niat para dewan asatidz dan melakukan rapat dengan mengutip salah satu dawuh Syaikhona yang berupa “Mantapkan program, evaluasi kekurangan, dan tingkatkan pelayanan bagi para santri”, Minggu (05/05/2024).
Selain itu, rapat ini juga menyampaikan instruksi khusus dari pengurus, pembacaan Surat Keputusan dan tata tertib sekaligus pemerataan tugas asatidz masa khidmat 2024-2025.
Bertempat di Gedung Aula PPMU Bakid dengan dihadiri oleh Pengurus Pesantren, Dr. H. Zainuddin M. Pd. I, Koordinator Pengurus, M. Ali Wafa S.H, Umar Sa’id, dan Abdullah.
Zainuddin dalam penyampaian intruksinya berpesan pada seluruh asatidz untuk memaksimalkan kinerja dan menjadi uswah yang baik terhadap semua santri. “Jangan lupakan tujuan kita selama ini. Tugas kita mengabdi, sedangkan mengabdi harus mentaati semua peraturan yang ada di pesantren ini”.
“Mumpung ada di Pesantren jadi kerahkan semua pengalaman, tuangkan hal-hal baik yang positif, dan berkhidmat penuh dalam menjalankan tugas yang ditanggung. Sebagai senior kita harus peka terhadap situasi santri” Imbuh Zainuddin.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menetapkan larangan mutlak agar tidak melakukan tindak kekerasan. “Marah boleh, memang sudah menjadi kewajiban kita untuk mendidik santri. Apabila mereka melakukan kesalahan maka tegur dengan sabar bukan dengan kekerasan” Tuturnya.
Tidak hanya itu, setelah menyelasaikan pembacaan SK (Surat Keputusan) dan tata tertib, Ali Wafa menyampaikan taujihadnya agar asatidz selalu saling berkoordinasi satu sama lain.
Di akhir acara, Zainuddin menyampaikan bahwa generasi itu ada 4 tahapan. Pertama perintis, penerus, penikmat dan yang terakhir perusak. “Semoga kita ada di penerus” Harap beliau.
Pewarta: Ebied
Editor: Kholili