Headlines

Lomba Bahtsul Masail Antar Alumni Menyongsong Haflatul Imtihan Ke-92

mubakid.or.id – Panitia Haflatul Imtihan menyelenggarakan lomba Forum Bahtsul Masail di halaman MA. Miftahul Ulum Bakid, Sabtu pagi (24/02/2024).

Forum yang diikuti oleh 32 delegasi se-Jawa dan Madura ini mengangkat masalah yang maudzuiyah (Tematik) dan waqi’iyah (Aktual) seputar haji, nikah dan bughoth (Bab yang membahas tentang hukum-hukum pemberontak). Tak hanya itu, acara ini juga ditayangkan secara langsung di channel You Tube PP MIFTAHUL ULUM BAKID.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Pusat IKSABA (Ikatan Santri Alumni PPMU Bakid) Ust. Salim Bawafi dan jajaran Kepengurusan IKSABA Pusat lainnya. Turut hadir pula KH. Romli, KH. Badri Munawwar, KH. Qusairi, KH. Rofi’i dan KH. Fauzi sebagai Mushohih (Orang yang berhak menentukan sah atau tidaknya dari suatu bahtsul masail), sedangkan bangku Perumus diisi oleh Ust. Saiful Ulum, KH. Hamdi, L.C, KH. Khoirus Sholeh, L.c, dan KH. Farhan.

Sebagai sambutan, para santri kelas 6 MID sampai kelas 2 MTsD melantunkan 50 nadzom Alfiyah Ibn Malik serta kitab Amtsilatut Tashrifiyyah, juga membawakan tabuhan darbuka yang sangat memukau.

Kegiatan ini dalam rangka menyambut Haflatul Imtihan Akhirussanah PP Miftahul Ulum Bakid ke-92. Selain itu, kegiatan ini merupakan silaturrahmi bagi santri dan alumni antar Konsulat IKSABA yang didalamnya diisi dengan pembahasan problematika dan pemecahan masalah yang memerlukan kepastian hukum. Bukan hanya itu, Pengurus Pusat IKSABA yang diwakili oleh Ust. Khotib Maulana hadir dalam acara tersebut memberikan sambutan, tujuan dari diadakannya forum ini, agar para santri bahkan sudah menjadi alumni tetap meningkatkan kualitas keilmuan sesuai dengan apa yang diharapkan kiai, lebih-lebih semoga melalui forum ini akan muncul keputusan yang terbaik guna memberikan solusi pada pemecahan masalah dari tema yang dibahas terutama bagi masyarakat awam.

Menurut KH. Qusairi forum seperti ini sangat penting demi meluaskan khazanah keilmuan kita, karena untuk memahami kitab kuning secara detail dengan cara bahtsul masail, “Karena kadang redaksinya sama, tapi pemahamannya yang harus disamakan dengan para masyayikh dan pengarang kitab yang sanadnya bersambung sampai ke Rasulullah.

Pelaksanaan acara ini dimulai dari Lomba Bahtsul Masail terlebih dahulu mulai pukul 07.30 WIS, Forum diskusi ini bermula membahas masalah haji, jalannya forum dipimpin oleh Ust. Bakiruddin, S.H selaku moderator. Peserta delegasi dengan semangat menjawab soal, mengkritik dan menanggapi argeumen delegasi lain, sorak sorai dan tepuk tangan santri yang mendukung asal Konsulat IKSABANYA juga memeriahkan forum diskusi ini. Para satidz senior turut menyaksikan memenuhi sekitar area forum.

Sebelum doa penutup, KH. Husni Zuhri memberikan taujihat kepada para santri agar mengamalkan ilmu yang telah diperoleh

KH. Husni juga membantu menjelaskan permasalahan dan merumuskannya, “Hal ini Penting sekali untuk kita sosialisasikan, utamanya kepada masyarakat.” Jelasnya.

Beliau juga meminta kepada para Konsulat IKSABA untuk terus berinovasi, mengembangkan ilmu kita, bukan hanya daurah dan bahtsul masail “karena demi mengembangkan ilmu yang kita dapat.” Lanjutnya.

terakhir KH. Husni berpesan agar ilmu bukan hanya daurah atau bahtsul masail, tapi bagaimana sekiranya bisa mensosialisasikan ilmu “Mudah-mudahan dengan pelaksanaan bahtsul masail, bukan hanya sekadar meramaikan haflatul imtihan, tapi salah satu bentuk daripada esensi ilmu kita, agar kita tidak termasuk yang didawuhkan Guru kami “Ilmu masa kini itu didzolimi” karena hal itu tidak mengamalkan ilmu.” Pesannya.

Acara ini merupakan hasil Kerjasama Tim Gamus, (Gabungan Musyawarah Santri) dan Panitia Haflah.

Tahun ini adalah tahun kedua kegiatan ini dilakukan yang dimulai dari tahun kemarin, mengingat acara silaturrrahmi dua tahun silam yang diisi dengan lomba ngeliwet, yaitu lomba masak-masak Bersama yang diikuti oleh anggota IKSABA (Ikatan Santri dan Alumni PPMU Banyuputih Kidul) dari setiap kecamatan yang dirubah menjadi kegiatan Bahtsul Masail dan Fesban agar lebih berfaidah juga bagi masyarakat luas.   

Pewarta: Reza

Editor: Ebied

Leave a Reply