
Ya Allah, Aku Ingin Mondok – Part 2
Oleh : Ali Habsyi Kailani *) Air mata Farhan kembali tumpah. Dia tidak tahu kepada siapa lagi harus berharap agar impian mulianya itu segera terwujud. Sebuah impian yang mengakar kuat sejak tiga tahun yang lalu. Di kamar berukuran 4 kali 5 meter itu, Farhan berdiri memandangi foto di dinding, sambil menangis, foto bersama Ibu dan Ayah…