Headlines

Memantapkan Metode Mengajar, PQMU Adakan Rapat Dan Pembinaan Muallim

mubakid.or.id – Kepengurusan Pesantren Al-Qur’an Miftahul Ulum (PQMU) Menggelar pembinaan muallim Bersama staf pengajar senior PQMU Taufiq Syam, S.Pd.I. M.Pd., pembinaan ini bertempat di Aula PPMU Bakid, Kamis (23/08/2023) malam.

Dihadiri oleh Hamzah M.R., S.H., (Wakil Kepala PQMU), Moh. Syarif Hidayat, S.H. (kurikulum PQMU) dan segenap kepengurusan PQMU lainnya.   

Pembinaan ini dilaksanakan untuk pemantapan dan penyempurnaan metode muallim dalam mengajar, serta tahsinul Qiro’ah. Total ada 94 muallim yang mengikuti pembinaan ini.

Sebelum pembinaan dimulai, Hamzah Maulana Ramadan selaku Wakil Kepala PQMU menyampaikan evaluasi muallim dalam hal keaktifan dan kedisiplinan untuk lebih ditingkatkan, dan pembaharuan jadwal muallim karena untuk mengisi kekosongan muallim yang telah boyong. “Alhamdulillah, para muallim sudah disiplin, dan mohon lebih ditingkatkan lagi.” Tutur beliau.

Muhammad Syarif Hidayat juga menyampaikan tentang evaluasi uji kenaikan kelas PQMU tahap 1, bahwa untuk kelas Ula C lebih ditekankan lagi dalam mempraktekkan makhrijul huruf, untuk Ula B takaran ikhfa’ agar lebih merata, dan Ula A pemantapan tempo.

Pembinaan dimulai pada pukul 21.45 WIS setelah kajian Tafsir Jalalain dengan pembacaan Al – Fatihah secara serentak, kemudian dilanjut dengan metode Jibril yang dipimpin oleh Taufiq Syam. Beliau juga memotivasi para untuk lebih bersemangat dalam mengajar Al-Qur’an agar menjadi paling baiknya umat “Rasulullah pernah bersabda “Sebaik – baik kalian adalah seseorang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya pada yang lain. jadi dengan mengajar, kita memiliki tabungan pahala melalui Al-Qur’an, karena satu huruf yang kita ajarkan, selama murid kita mengaji, kita juga akan memperoleh pahalanya juga.” Ungkap beliau. 

Di akhir pembinaan, beliau (Ust. Taufiq) berpesan lagi kepada para muallim untuk lebih disiplin, istiqomah dalam mengajar dan meluruskan kembali niat mengajar hanya semata – mata mengaharap ridho Allah, “Tepat waktulah dalam mengajar, baik memulai maupun hendak mengakhiri sesi belajar, istiqomahnya juga.” Ujar beliau. “Biasakan menjaga kedisiplinan, agar menjadi teladan bagi mutaallim kita.” Tambah beliau.

Beliau juga mengungkapkan, bahwa muallim harus memiliki target untuk anak didiknya supaya di setiap harinya ada peningkatan.

Sebelum pembinaan ditutup dengan tashdiq, ada sesi pertanyaan bagi muallim yang memiliki keluhan tentang kegiatan belajar mengajar Al-Qur’an.

Pewarta: Reza

Leave a Reply