Headlines

Rapat Sosialisasi Kuartal I. Kuartal Jangan Jadikan Kegiatan Administratif Belaka

mubakid.or.idRabu 26 Juli 2023, MADIN (Madrasah Diniyah) Miftahul Ulum mengadakan rapat dan sosialisasi pengawas Ujian Kuartal I. Rapat yang digelar di gedung perpustakaan terpadu dihadiri oleh seluruh tenaga pengajar Madin PPMU Bakid.

Hadir dalam rapat tersebut H. Sholeh Ardiansyah (Ketua I Yayasan YMU), Dr. H. Zainuddin, M.Pd.I. (Ketua Pengurus), Sahroni, S.Pd.I., M.Pd. (Direktur Madin), M. Ali Wafa, S.H. (Koordinator Pengurus), Muhammad Muhyi, S.Pd.I (Kepala Ibtidaiyah), Hamdi Mabruri, Lc. (Kepala Tsanawiyah), dan Mua’ayyani, S.H. (Waka Kurikulum).

Narasumber yang hadir dalam rapat kali ini.

Dalam rapat sosialisasi yang digelar pada pukul 10.15 WIS itu, Kepala Madin Muhammad Muhyi, S.Pd.I. memaparkan terkait teknis pelaksanaan Kuartal I yang akan dimulai pada Sabtu 29 Juli 2023.

Beliau menghimbau para pengawas hendaknya benar benar disiplin dalam mengawasi peserta ujian, serta tidak mentolerir adanya kecurangan ketika mengerjakan soal. Maka dari itu  semua pengawas harus masuk tepat waktu dan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan Madrasah Diniyah.

Terdapat 2874 peserta dari santri putra dan 1881 peserta dari santri putri. Peserta ini dibagi sesuai dengan ruangan yang telah ditentukan secara acak dari tiap tiap kelas. Ada 40 ruang untuk santri putra dan 32 ruang untuk santri putri.

Sahroni, S.Pd.I, M.Pd. selaku Dirut Madin, dalam sambutannya berharap pelaksaan Kuartal I ini sekiranya tidak hanya sebagai kegiatan administratif belaka, namun juga harus menjadi bahan evaluasi di dalam meningatkan kualitas santri dalam pendidikan. “Maka dari itu, bagi tiap pengawas harus memperketat berjalannya ujian, demi meningkatkan kualitas santri dalam dunia pendidikan”. Ungkapnya.

Berbicara mengenai kualitas pendidikan, dalam rapat tersebut juga menyinggung mengenai berbagai problematika dunia pendidikan, baik dari tenaga pengajar atau peserta didik.

H. Sholeh Ardiansyah menjelaskan, bahwa pendidikan harus berjalan sebagaimana semestinya. Maka dari itu ada tiga hal yang harus digapai jika ingin berhasil. Pertama, adalah kedisiplinan baik itu dari tenaga pendidik dan siswa. Kedua, kesejahteraan dan ketiga, adalah mutu pendidikan.

Ketiga hal di atas bisa didapatkan jika para tenaga pengajar dan siswa benar benar mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pondok pesantren. Dr. H. Zainuddin, M.Pd.I. menyampaikan bahwa sebagai tenaga pendidik kita harus menyadari posisi kita dalam pesantren. Dengan cara menjaga muru’ah, membatasi penggunaan smartphone, serta tidak melakukan pembiaran terhadap sebuah pelanggaran.

Ketika semua hal tersebut mampu dijalankan dengan maksimal, maka barulah kualitas pendidikan akan mudah untuk diperoleh. “Hal ini memang sulit, tapi jika betul betul dijalankan maka dampaknya bisa dirasakan oleh kita bersama”. Pungkasnya.

Sebagai penutup sambutan, Kepala Tsanawiyah Hamdi Mabruri, Lc. memberikan arahan terhadap semua tenaga pendidik. Bahwa eksistensi pesantren harus dikembalikan lagi pada tempatnya, yaitu di dalam penguasaan ilmu alat dan membaca Al Quran. Kedua hal ini merupakan identitas PPMU Bakid yang telah masyhur sejak dahulu.

Sebagai generasi yang terus mewariskan identitas pesantren, tenaga pendidik harus bisa memberikan tauladan yang baik terhadap adik adiknya, serta membimbing mereka dimanapun berada.

Rapat tersebut ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin Mu’ayyani, S.H. selaku Waka Kurikulum sekaligus Ketua Kuartal I kali ini.

Pewarta: Muhammad

Leave a Reply