WWW.MUBAKID.OR.ID, Jember – Ikatan Santri dan Alumni Banyuputih (IKSABA) Kampus se-Jember, yang dipelopori oleh aliansi mahasiswa yang notabene-nya alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Lumajang, hingga kini tidak ada kata berhenti untuk terus melaksanakan kegiatan rutin yang sudah disepakati oleh senior-senior terdahulu.
Kegiatan rutin ini berlangsung setiap Rabu malam, dan bertempat di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, dengan ruang forum kondisional. Dengan rangkaian acara seperti yang sudah-sudah yaitu, pembacaan yasin dan tahlil yang pahalanya ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW juga terhadap seluruh perintis dan pendiri sekaligus majelis keluarga Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul.
Namun, pada kegiatan kali ini, tepatnya hari Rabu, (10/10/2019) terlihat amat berbeda. Pasalnya, kegiatan malam ini dihadiri langsung oleh salah satu anggota pengurus Yayasan Miftahul Ulum, Sya’roni.
Dalam sambutannya, Sekretaris Yayasan ini menjelaskan secara pelan dan fleksible kepada mahasiswa-mahasiswi yang melingkar tepat di depan halaman gedung Fakultas Syariah IAIN Jember itu, bahwa tujuan beliau menghadiri kegiatan rutin IKSABA Kampus se-Jember ini tidak lain sebagai bentuk solidaritas dan kembali mengukuhkan tujuan awal dibentuknya IKSABA sebagai wadah bagi alumni yang sebenarnya, khususnya alumni-alumni pesantren yang bergelut di dunia kampus.
“Sebenarnya saya sudah lama diintruksikan oleh salah satu anggota pembina Yayasan, yang alhamdulillah beliau sekarang sedang menempuh pendidikan di Timur Tengah Al-Azhar Mesir. Beliau berpesan kepada saya agar memberi bimbingan dan arahan sesuai jalur dari terbentuknya IKSABA sendiri, bahwa tujuan dibentuk IKSABA untuk 3 tujuan utama yaitu : ukhuwwah (persaudaran), ilmiah (keilmuan), dan dakwah Ala Aqidah Islam Ahlusunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. Masyayikh (guru-guru) kita sangat berharap bagaimana sekiranya sahabat-sahabat alumni Pondok Banyuputih ini tetap berproses sesuai arah yang telah ditentukan Pondok Pesantren kita sendiri, PP. Miftahul Ulum Banyuputih Kidul” Ujar laki-laki yang juga menjadi Pengajar Madin PPMU BAKID.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Ust. Dhofir dari Sumberbaru, salah satu alumni PP. Miftahul Ulum Banyuputih Kidul yang saat ini menjadi salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember periode 2019-2024. Dengan gaya politisnya yang amat berciri khas kesantrian, laki-laki yang duduk di Komisi B ini (bagian perekonomian dan perlautan atau perikanan), juga memberi arahan dan motivasi kepada mahasiswa alumni BAKID “Mari kita buat IKSABA Kampus ini tambah berkualitas, berkembang dan bisa menguasai kampus-kampus seluruh Jember dengan gaya gerak kesantrian yang sudah didapati di pesantren kita dulu, silahkan berpolitik, asal jangan berpolitik praktis. saya siap mengawal dan membimbing sahabat-sahabati semua”
Terlepas dari semua itu, Sahabat Baidowi selaku ketua umum IKSABA Kampus Jember, memaparkan keluhan dan apa-apa yang masih belum terkordinir secara sempurna, yang dimana kekurangan IKSABA Kampus sendiri masih kurangnya kordinasi anggota yang seringkali acap berbenturan dengan kegiatan yang lain untuk menghadiri kegiatan rutin tersebut, “Sebenarnya ini tidak mudah, kami terus mencari keberadaan alumni-alumni Banyuputih yang berada di Kampus, utamanya seluruh kampus di Jember ini.”
Dan, pada kesempatan terakhir Ust. Dhofir kembali menyambung perbincangannya dengan memberi tawaran fasilitas hingga membuat anggota IKSABA Kampus Jember yang hadir pada kegiatan rutinan malam itu riang gembira, “Untuk sahabat sekalian, sepertinya setelah saya tinjau IKSABA Kampus Jember ini masih belum memiliki bascamp tetap. Jadi silahkan mencari bascamp, saya siap menanggung. Ini, supaya anggota IKSABA Kampus terwadahi, tidak hanya IKSABA Kampus juga seperti IKSABA pusat lainnya ketika silaturrahmi ke Jember menemukan tempat yang layak Dengan harapan dan tujuan agar nantinya, apabila ada dari alumni berbagai daerah tidak kesulitan untuk mencari penginapan.” (NA.Tohirin)
Tetap jaga kemesraan iksaba❤
Barakallah.