Headlines

Kemeriahan Penutupan OSBA Diwarnai Dengan Tawa Dan Tangis Haru

mubakid.or.id – Pelaksanaan Orientasi Santri Baru (OSBA) memasuki malam puncak penutupan pada malam Jumat (08/08/24) setelah kegiatan OSBA berlangsung selama satu minggu.

OSBA tahun ini sedikit berbeda dengan pelaksanaan OSBA tahun-tahun sebelumnya. OSBA tahun ini terlaksana selama satu minggu dan dilaksanakan pada malam hari tepatnya pukul 19.30 WIB. Pun kemeriahan penutupan OSBA tahun ini sangat terasa, selain dengan adanya  lilin,  pemakaian baju adat di setiap daerah yang menandakan Bhineka Tunggal Ika, adanya obor, pementasan drama kolosal Sayyidina Bilal Bin Rabbah, Kontemplasi seputar keterikatan dzohir batin anak dan Orang tua oleh Hamzah Maulana Rahman dan pembacaan Sholawat Qod Anshoha.

Acara yang bertemakan ”Peran Santri Di Era Disrupsi Digital” bertempat di tanah lapang sebelah timur Pesantren Miftahul Ulum yang disiarkan langsung di channel You Tube PP Miftahul Ulum Bakid dan Tiktok Bakid Multimedia.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Pengurus PPMU Bakid Ust. Dr. Zainuddin, M.PD,i, Waka I Ust. Muhammad Ali Wafa, Waka II Ust. Abdullah, Waka III Ust. Habibi Fidausi, Pengawas Ust. Ust. Umar Sa’id dan Kepala Daerah mulai dari Daerah A sampai G.

Ust. Zainuddin hadir memberikan sambutan hangat kepada para peserta OSBA yang tercatat sebanyak 640 santri. tak hanya itu, Ust. Rafi Indrianto selaku Ketua Panitia OSBA turut memberikan sambutan, ”Semoga dengan diadakannya OSBA ini, bukan hanya menjadi kegiatan rutinitas, melainkan dapat membawa perubahan dan mencetak kader-kader yang cerdas intelektual, spritual dan emosional.” Ujar Rafi.

Clossing OSBA pada tahun ini memiliki keunikan tersendiri daripada tahun sebelumnya, sebab ada pembacaan narasi dan ikrar santri oleh Hamzah MR supaya santri lebih mengingat orang tua dan kukuh menata niat dalam menimba ilmu di Pesantren, pada waktu inilah banyak santri yang berlinang air mata.

Selain itu, para  pengumuman yel-yel dan daerah terbaik dengan Daerah D sebagai Daerah terbaik dan Daerah C sebagai daerah dengan yel-yel terbaik.

Diakhir acara, para peserta OSBA dengan kompak menyanyikan lagu OSBA yang berjudul “Laskar Santri” dengan semua peserta memegang lilin dengan lampu dimatikan. Lagu yang diadaptasi dari lagu Laskar Pelangi karya Vokalis Nidji yaitu Giring Ganesha dengan lirik yang dirubah tentang santri. Jika lagu Laskar Pelangi mengkisahkan tentang semangat juang untuk meraih impian di tengah hambatan yang menantang seseorang untuk menyerah, maka lagu Laskar Santri bertutur kisah tentang semangat juang santri dalam menimba ilmu, tanpa kenal lelah demi mengukir masa depan dan membahagiakan keluarga.

Pewarta: Qusairi

Leave a Reply