mubakid.or.id – Malam Kamis (07/02), setelah sambutan Pengurus Korbid 1 Ust. Ali Wafa dalam acara memperingati Isra’ Mi’raj nabi Muhammad di Halaman Masjid Jami’ Miftahul Ulum Bakid yang dihadiri ribuan santri, acara dilanjutkan dengan tausyiah dari KH. Abd. Wahid Ghofur, Gumukmas, Jember.
Kiai yang mengaku alumni Sidogiri ini, selain membahas hikmah dan Pelajaran dari Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad, kiai juga banyak menjelaskan ibrah pada saat dirinya menjadi santri di Sidogiri Pasuruan.
Menukil dari dawuh Habib Umar Bin Hafidz Tarim, Kiai Wahid memberikan resep untuk santri agar selalu dekat dengan Allah “Agar kita selalu merasa dekat dengan Allah, resepnya adalah Akhdzul ilmi min ahlihi (Berguru ilmu pada Ahlinya), karena hadist menyebutkan “Ilmu adalah agamamu, maka lihatlah kepada siapa engkau akan menuntut ilmu/ berguru.” Ujar Pengasuh PP Al-Hasani tersebut, beliau menambahkan santri untuk memperkuat hubungan batin dengan gurunya, karena menurutnya sebab sang gurulah hati kita akan semakin iman dan taqwa kepada Allah. Sebab inilah, KH. Wahid menyebutkan ciri-ciri guru yang ahli ilmu ada 3 :
Pertama, ketika kita bersama dengan orang yang ahli ilmu, rasa taqwa kita kepada Allah semakin bertambah, seakan-akan dengan melihat orang tersebut, maka kita mengingat Allah. Kiai memberikan contoh ril Habib Munzir Al-Musawa yang dijuluki sebagai “Sulthonul Qulub” yang hanya dengan melihat wajahnya mengingatkan kita untuk bertaubat dan bertaqwa keppada Allah.
Kedua, ahli ilmu adalah orang yang membuat orang mukmin mencintai mukmin yang lainnya, termasuk dari perilaku hal tersebut adalah menghormati tamu.
Ketiga, orang ahli ilmu akan menyadarkan kita untuk selalu memohon ampunan Allah dari dosa-dosa yang kita lakukan selama ini. Wallahu A’lam.
Pewarta: Reza
Editor: Ebied